Kamis, 20 Oktober 2011

biar langit yang memutuskan

Hangatnya perapian malam

Mengingatkanku akan hangatnya pelukanmu

Kesejukan sungai kebahagiaan

Bagai menatap senyummu

Damainya jiwaku..




Di mana.. belas kasih itu?

Bersamamu seperti mimpi semu

Hanya bisa merasakan abadinya duka

Dalam hati tersimpan banyak doa..



Kau bilang kita pasti bisa

Bisa paling mencintai

Bersama sampai tua

Bersatu hingga mati



Kau bilang perbanyak doa dan harapan

Impian kita pasti kan terwujud

Namun apa yang terjadi kini..?

Biarlah Langit yang memutuskan..



Satu keinginan..

Cinta kita jangan sampai berubah

Hati kita tetap menyatu

Menciptakan bahagia bersama


Tak semudah yang kita duga..


Bagaimana.. harus ku hentikan air mata?

Impian kita hanya sebatas dalam mimpi..

Biarlah Langit yang memutuskan


Tentang akhir cerita cinta kita..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar