Anggun namun tak pernah ku mengerti
Nafas yang ku kecup melumpuhkan ku
Gugur bersama bunga, yang ku
Genggam, terasa manis terlihat
Indah semakin dalam
Terkubur bersama jutaan mawar merah
Akan ku kenang sekali lagi
Racun ku teguk sendiri tanpa henti
Ingin ku tunjukan tanpa air mata, terlihat
Fana, tetapi percayalah
Kau akan selalu ada, akan slalu ku jaga
Aku dan kamu selamanya
Rupawan tak selalu menang
Api yang berkobar telah kupadamkan
Hitam terlihat dimasalalumu
Mengotori mimpi hentikan langkahmu
Itulah pesonayang tak pernah ku mengerti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar